Thursday, 27 December 2012

mutiara di angkasa

bila satu pancaindera telah dititipkan,
pancaindera yang lain akan terus peka,
bertanya sipu malu mengapa menghilang?
bukan kah kita ini dicipta untuk membantu jasad dan roh,
agar bisa berlari di atas bumi Tuhan dengan baik...

sebegitu lah mutiara,
dasar laut direnangi,
untuk mencari yang indah
menjadi perhiasan indah yang akan meggelungi telinga dan leher...?
atau dijadikan bulatan yang mengelilingi jari?

tapi, bagaimana pula jika mutiara berada di angkasa?
ada kah perlaksanaan lancaran roket akan dilakukan?
dengan jenuh dan usaha manusia untuk merobek satu persatu mutiara di angkasa?
adakah mutiara di dasar lautan akan menangis jika tiada siapa yang menghargai kecantikannya lagi?
berapa banyak kah mutiara yang bisa di ambil daripada angkasa?
dan persoalan nya, ada kah mutiara yang di ambil itu berharga sama sekali?
indah, cantik tapi tiada nilai?
bukan kah amarah yang akan menerpa dalam diri manusia?
penat lelah alih-alih, tiada harga?

itu lah perumpaan untuk darjat manusia,
mendongak ke langit ketika punya pangkat nama dan harta,
tidak mampu untuk menunduk seperti padi,
kerana kabur pekatnya kekayaan,
tapi tiada apa yang hendak dibanggakan,
takbur dan sombong kuasai diri,
amboi,
berjumpa orang yang berkedudukan bawah, dipijak,
dijerling malah dicerca hina sama sekali,
tapi mulia dan bermaruah orang yang di kutuk,
masih punya semangat untuk senyum,
masih punya nafas untuk mengucap Alhamdulillah,
masiih punya kudrat untuk sujud kepada-Nya...

mutiara di angkasa,
hanya sementara,
Allah tarik nikmatnya,
dan terus terkapai-kapai...
minta mutiara di dasar lautan membantu.
tapi apakan daya,
cuma senyuman dan doa yang mampu memberi iringan... =)

No comments:

Post a Comment