Monday, 15 October 2012

rapuh kaca

sebak,
bila hari yang disangka cerah,
turun nya rintik-rintik hujan  yang menenggelamkan sirna cahaya si matahari,
tapi, rintik-rintik hujan yang jatuh ke bumi,
bukan bererti perosak segala hal,
pastinya,
Allah punya rancangan sendiri...

saat ketika dukanya hati serapuh kaca,
menyepi untuk mencari seulas bahagia,
entah mengapa,
Allah bagi sinar pelangi untuk menjadi peneman diri,
memang benar,
pelangi hanya sementara,
pasti akan rabak,
tapi,
utuhnya warna yang dilihat,
kian berseri terlihat dek wajah...

ingat lar,
kamu tahu bukan,
sentiasa akan ada,
yang mampu memberikan,
sinar harapan untuk kamu...

tidak usah berkata,
intuisi pasti bersuara,
tiada perlu perkataan,
Allah memberikan hidayah cuma,
hebat sungguh kuasa Allah...

Allah Maha Mengetahui,
manusia mampu mengerti,
tenang lar wahai hati,
tahu kamu penat,
bertinta bukan dengan otak,
tapi dengan gelora rasa,
jiwa yang kusut,
sebab itu semua,
satu ujian yang Allah kasi,
untuk dijadikan refleksi,
agar,
nanti suatu hari,
kamu bisa mencari,
suatu yang harus dimiliki...

inshea-Allah....


rabak pelangi bukan bererti warna nya akan pudar, tapi untuk memberikan cahaya inspirasi untuk hari yang kian mendatang... =)

2 comments:

Che epy rashid said...

tatabahasa ini cukup untuk aku berdialog dengan diri aku.
sampai diri aku sendiri diam tak cakap, bisu.
mybe kalah.

hati aku lembut mudah rapuh dengan permainan dunia yang kejam nie.
tapi kita untung, ada yang akan dengar kita mengadu, selain teman.
percaya kita bukan sorang-sorang sekarang.

thanks you my brother.

matacoklatbiru said...

your most welcome brother.

ape-ape pun, semua nya hanya Allah Yang Mengetahui...
=)

Post a Comment